Senin, 01 Agustus 2011

Ini Ceritaku

Di suatu senja, di dalam angkutan umum menuju terminal, aku bertemu seorang anak kecil berseragam merah-putih. Pakaiannya tampak lusuh dan kotor, wajahnya basah dengan keringat. Sempat ku amati, kuku tangannya hitam, penuh kotoran. Tetapi, itu bukanlah alasan utama, mengapa seluruh perhatianku tercurah padanya. Mataku tertuju padanya, karena anak yang berumur sekitar tujuh atau delapan tahun ini adalah penderita penyakit hydrocephalus. Yaitu, pembesaran rongga kepala karena kelebihan cairan otak. kepalanya yang kian membesar, terlihat menyolok karena tubuhnya yang kurus. Dan biji matanya, juga terlihat mulai menjorok keluar dari rongga matanya. Urat-urat yang menjalar dalam biji matanya, sangat tampak. Tiba-tiba aku tersentak, ketika dia berteriak dengan suara yang agak serak, meminta angkutan umum yang ku tumpangi berhenti. Perhatianku belum beralih darinya. Betapa kagetnya aku, ketika tangan mungil anak itu, menggenggam tanganku. Katanya, "tolong bantu aku menyeberangi jalan kak." Aku bereaksi dengan cepat. Segera, aku turun dari angkot, sambil menggenggam tangannya, menengok ke kiri-kanan jalan, dan mengantarkan anak itu. Aku sempat bertanya. "kau mau kemana? ini sudah hampir malam." balasnya, "aku mau bermain ke situ kak" sembari menunjuk keramaian sore hari di Lapangan Segitiga (Lapangan Merdeka) Ambon. Aku berniat memberinya uang. Bahkan, aku sempat menawarkan kepadanya. tapi, dia menolaknya. Kemudian, dengan kaki kecilnya dia berlari meninggalkanku, tanpa ucapan terima kasih. Anak itu kelihatan sangat girang, seperti anak seusianya. Hmmmm... aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya kembali. Aku kembali mengingatkan diriku, bahwa penderitaan yang ku alami dalam hidup, tak seberapa. Karena Tuhan, masih memberikan jalan keluar, dan berbagai hal yang baik, tanpa aku sadari. Peristiwa itu, mengingatkanku untuk selalu bersyukur atas kebaikan Tuhan dalam kehidupan ini. _Allah menjaga kita seperti mutiara di dasar laut. tak berhenti memberikan kasih-Nya pada kita.Dia selalu ada setiap kita memerlukan-Nya. Karena dia adalah Allah yang setia.

Ambon, 1 Agustus 2011